Home News Presiden ExxonMobil Apresiasi Pembudidaya Jamur Tiram

Presiden ExxonMobil Apresiasi Pembudidaya Jamur Tiram

918
0
SHARE
Daniel L Wieczynski dan Erwin Maryoto saat melihat kumbung jamur di kebun belajar PIB.

Gayam- Daniel L Wieczynski, presiden ExxonMobil memberikan apresiasi pengembangan usaha produktif budidaya jamur tiram.  Apresiasi itu disampaikan saat berkunjung ke tempat pengembangan agrobisnis Pusat Inkubasi Bisnis (PIB)  Bojonegoro.  Daniel,  berkesempatan langsung melihat percontohan kumbung tempat budidaya jamur tiram.
“good job.  This programe is valuable to increase development of social entrepreneur, ” ujar Daniel,  yang saat itu didampingi Erwin Maryoto,  vice president public and goverment affairs ExxonMobil Indonesia dan Dave A Seta, Field external affairs manager ExxonMobil Cepu Ltd.  Menurutnya,  program ini harus dikembangkan terus menerus,  mulai dari aspek kualitas produksi hingga jaringan pasar.  Sehingga,  dampak ekonomi masyarakat terasa lebih nyata khususnya bagi masyarakat sekitar lapangan Banyu Urip blok Cepu.  “are you ready to train people again? ” tanya Daniel dihadapan Dewan Penyelenggara PIB Bojonegoro.
Sementara itu,  Ifa Jumrotun Naimah SPd MMPd,  direktur PIB Bojonegoro mengatakan tugas lembaga PIB Bojonegoro adalah menginkubasi wirausaha masyarakat.  Saat ini,  hampir 100 orang warga kecamatan Gayam sedang mengikuti program inkubasi budidaya jamur tiram.  “tahap peningkatan kemampuan teknis budidaya jamur tiram telah selesai dilakukan.  Saat ini, program memasuki tahap mentoring start up budidaya jamur tiram bagi masing masing individi.  Tahap ini juga ditandai dengan dimulainya penjajakan pasar, ” jelas ifa.
Sekedar diketahui,  Pusat Inkubasi Bisnis Bojonegoro memiliki program pengembangan usaha produktif berbasis potensi komoditas unggulan.  Program hasil kerja sama dengan ExxonMobil Cepu Ltd ini akan berlangsung selama empat bulan.  “karena tahap awal,  setiap pelaku pembudidaya kami sarankan hanya dengan 350 baglog terlebih dahulu.  Jika berhasil dalam satu siklus, maka kami persilakan untuk menambah dalam skala bisnis sesuai keinginan.  Dengan jumlah awal tersebut,  estimasi panen mulai bulan depan diperkirakan mencapai lebih dari 0,5 ton perhari, ” pungkas ifa (sis/sig)

SHARE

LEAVE A REPLY